Kamis, 13 Agustus 2020

 Desain Sticker Truck Bernuansa Etnic

Dalam lomba resmi ajang kreativitas para pemain stiker seperti JOGJA TRUCK FESTIVAL yang digelar setiap tahun, selalu panitia memunculkan tema-tema tentang keberagaman budaya Indonesia. 

Pada tahun 2019, tema yang diangkat panitia adalah Pesona Indonesia.

Di sinlah para master stiker dari seluruh Indonesia mempertontonkan kelihaiannya.
Desain bernuansa budaya etnic tak pernah habis untuk digali dan diaplikasikan di bak truck.

Kali ini saya memunculkan desain budaya etnic Jawa yaitu punakawan.
Di Jawa Tengah dan Jawa Timur nama punakawan yang terkenal adalah Semar, Petruk, Gareng dan Bagong. Sementara di wilayah Sunda, punakawan terdiri dari Semar, Cepot, Dawala dan Gareng.

Gambar empat punakawan bisa menggunakan tehnik printing agar bisa menekan ongkos penjualan. Rata-rata harga jual stiker full truck seperti desain di atas sekitar Rp 4 juta sampai Rp4.5 juta. Harga sudah termasuk stiker printing bak belakang, karpet belakang dan full wrap kabin kanan kiri dan depan.   

Bila pemilik kendaraan menginginkan full cutting, harga pembuatan stiker plus pemasangan  bisa mencapai Rp7-8 juta. Itupun menggunakan bahan stiker nyala malam kelas terendah seperti Seicholite atau Prolite . Sementara bila menggunakan bahan sekelas Kiwalite atau 3M, harganya bisa mencapai Rp10-12 juta bahkan bisa lebih.

Pemenang Jogja Truck Festival tahun 2018 menghabiskan biaya sekitar Rp 300 juta. Biaya yang edan-edanan untuk mendandani sebuah truk. Pemiliknya, Danu Siswoyo mengatakan untuk sebuah hoby, Rp300 juta bukanlah harga yang mahal.

Pemilik truck yang menjadi pemenang akan bangga, dan usaha sticker yang mendesain dan memasang sticker di truk tersebut juga akan mendapatkan berkah. Namanya akan melambung tinggi dan menjadi incaran para pemilik truk yang akan mendandani truknya dengan sticker.

Dalam dunia perstikeran, gaya stiker cenderung terus berubah. Akan bermunculan desain-desain baru hasil pengembangan bentuk stiker yang menjuarai kontes truk. 
Terkadang pengembangan kreativitas seni stiker bentuknya di luar perkiraan semua orang. Ketika truck Rebecca menjadi juara pada ajang Kontes Akbar Modifikasi Truck (KAMT) tahun 2016, mayoritas truck yang bersliweran di jalanan Pulau Jawa berangkat dari konsep Rebecca dengan penyempurnaan di sana-sini mengikuti gaya masing-masing pemain stiker.

Truk modifikasi Rebecca ini merupakan Mitsubishi Colt Diesel Canter tahun 2011 milik Chandra DCassava.Untuk membuatnya siap tampil menawan di kontes tahunan ini, Chandra menjelaskan bahwa dia merogoh gocek sekitar Rp 9 jutaan. “Biaya untuk merehab dalam sekitar Rp 5 jutaan, sedangkan untuk bagian eksterior, stiker dan lukis sekitar Rp 4 jutaan, jadi total sekitar Rp 9 jutaan,” papar Chandra.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar