Selasa, 18 Agustus 2020

 MAXDECAL HOLOGRAM PALING DIMINATI

Dunia stiker terus berkembang. Begitu juga dengan pabrik bahan stiker. Mereka terus berinovasi dan mengeluarkan produk-produk baru. Selain produk baru, bermunculan juga merek baru.
 
Ada yang bisa menggebrak dan merajai pasar stiker Indonesia, ada juga merek baru yang muncul terus tumbang . Sepertinya, para produsen bahan stiker saling mengintip, kelemahan yang terdapat pada merek bahan stiker yang sudah merajai pasar Indonesia, mereka perbaharui pada produk mereka.

Contohnya bahan stiker merek MAXDECAL. 
Sebagai pemain baru, kehadiran merek yang satu ini sanggup menggerus pasar bahan stiker Indonesia yang selama ini dikuasai merek Pro dan Seicho. Dengan slogan, lem perekat tidak nempel pada bodi kendaraan saat dilepas serta teknologi buble free dan tentu saja dengan harga yang miring, merek MAXDECAL sanggup mencuri perhatian penjual dan pemasang stiker tanah air.

Bayangkan saja, untuk kelas bahan stiker dengan lebar 150 cm, di tingkat eceran di Indonesia, Profix max dijual Rp 60 ribu/meter. Dengan ukuran lebar yang sama, maxdecal di tingkat eceran sanggup menjual dengan harga Rp50 ribu plus teknologi bubble free. Jelas saja, para penjual dan pemasang stiker Indonesia beralih ke MAXDECAL.  
 
Ketatnya persaingan pasar bahan stiker di Indonesia jelas menguntungkan para penjual dan pemasang stiker. Harga yang cenderung miring dengan kualitas bagus tentu menjadi pilihan.

Yang paling fenomenal tentu jenis hologram lebar 127 cm. Profix dengan Infinitinya dijual di tingkat pengecer Rp220 ribu, Seicho dengan merek Satin dijual hampir Rp200 ribu, sementara MAXDECAL dijual dengan harga Rp110 ribu. Selain lebih murah, MAXDECAL juga bisa diprinting. 

Sayangnya, tidak semua grosir bahan stiker memiliki hologram MAXDECAL. Distributor MAXDECAL hanya memasok hologram ke toko digital printing besar. Biasanya hanya pelanggan/agen dari toko digital printing yang diperbolehkan membelinya. Entah strategi apa yang di jalankan distributor MAXDECAL Indonesia. 

Saat ini, hampir semua penjual dan pemasang stiker berburu bahan hologram. Lantaran pasar variasi stiker terutama truk didominasi oleh bahan hologram. Truk yang stikernya dari bahan hologram memang terlihat lebih mewah.






Jumat, 14 Agustus 2020

 MANAJEMEN BAHAN STIKER UNTUK PEMAIN STIKER PEMULA

Bagaimana mengatur pemakaian bahan stiker agar tidak boros dan bisa menekan ongkos produksi? Pertanyaan yang sering menggelayut di kepala para pemain stiker, terutama pemain ( penjual dan pemasang) stiker pemula.

Pasalnya, cost terbesar usaha stiker adalah mahalnya bahan stiker. Bila pemakaian bahan tidak dimenej dengan baik, bisa-bisa usaha stiker kita tidak akan berlangsung lama alias kolap utawa bangkrut.

Langkah pertama adalah mengenali karakter bahan stiker dari sisi kelenturan dan perubahan warna saat dipanasi dengan alat pemanas stiker dan saat ditarik. Ada bahan yang bila dipanasi dan ditarik sampai 10 cm tidak berubah warna. Ada juga bahan stiker yang warnanya langsung berubah saat dipanasi  dan ditarik sedikit.

Berdasarkan pengalaman selama hampir 8 tahun di bidang usaha stiker, semakin tebal bahan yang digunakan semakin baik, dan semakin tahan alias tidak berubah warna saat dipanasi dan ditarik. Bahan stiker dengan warna solid semisal hitam atau putih lebih mampu mempertahankan warna saat ditarik dan dipanasi. 

Bahan stiker dengan ketebalan 100 micron semisal MAXDECAL lebih bagus dibanding ORACAL. Mengapa? Karena bahan merk ORACAL hanya memiliki ketebalan 70 micron. Di sisi lain, harga ORACAL dengan MAXDECAL terpaut lumayan, lebih mahal ORACAL. Artinya, tidak semua bahan mahal berguna pada saat terjepit.

Sementara bahan stiker dengan akhiran Fix, yang paling bagus adalah DCFix lantaran ketebalannya hampir dua kali lipat dibanding pesaingnya yang rata-rata produksi China atau Taiwan.

Apa maksudnya memenej bahan?
Contohnya apabila kita memiliki bahan dengan panjang 1 meter, padahal bidang yang akan kita tutup stiker memiliki panjang 115 cm. Pertanyaannya? apakah kita membeli bahan dengan panjang 100 cm atau tetap menggunakan bahan yang kita miliki yaitu 100 cm.

Pemain stiker yang tidak memahami karakter bahan, pasti akan membeli bahan dengan panjang 115 cm. Dengan kata lain, dia harus mengeluarkan modal lagi untuk itu. Namun, bagi pemain stiker yang mengenali dan memahami karakter bahan, tetap menggunakan bahan ukuran 100 cm.

Caranya, pemasangan dimulai dari tengah. Dari mulai mengaplikasikan bahan stiker di bidang yang kita tutup dengan stiker, bahan dipanasi sambil ditarik sampai mampu menutupi ujung bidang. Cara ini gampang-gampang susah, lantaran membutuhkan dua orang. Pemasang pertama memanasi dan menarik sisi lebar/tinggi bahan, sementara pemasang kedua menempelkan sambil menarik memanjang.

Mengapa sisi lebar bahan harus juga ditarik? Karena sifat bahan stiker bila ditarik memanjang, sisi lebarnya akan mengecil. Itulah gunanya pemasang kedua. Trik ini tidak akan banyak membuang bahan stiker dan mampu meminimalisir pemakaian bahan.

Ingat! Penjual dan pemasang stiker adalah pengusaha. Rumus pengusaha adalah, dengan mengeluarkan sekecil-kecilnya atau dengan modal seminimal mungkin untuk mendapatkan untung sebanyak-banyaknya.

Pernah saya memiliki karyawan baru yang jam terbangnya sekitar 2 tahun. Namun, awal bekerja, sering kena omel lantaran saat ngeblok motor atau mobil dia cenderung memotong bahan baru yang ukurannya lebih besar dibanding bidang yang akan ditutup, padahal banyak bahan sisa yang bila dipasang hanya kurang 2 atau 3 cm.

Setelah 2 bulan kena omel setiap hari, karyawan baru tersebut mulai bisa mengikuti manajemen bahan di ZAHARA STICKER yaitu di tempatku bekerja. Kalau ada mobil atau sepeda motor yang perlu ditutup, maka dia akan mencari bahan sisa dulu, setelah tidak ada baru dia menggunakan bahan baru. 

Di tengah menjamurnya usaha stiker, maka manajemen bahan menjadi kunci apakah kita akan untung atau buntung. 

Zahara Sticker Cutting Truck :  STRATEGI AGAR BISNIS STICKER TIDAK KOLAP (1)Saat ...

Zahara Sticker Cutting Truck :  STRATEGI AGAR BISNIS STICKER TIDAK KOLAP (1)Saat ...:  STRATEGI AGAR BISNIS STICKER TIDAK KOLAP (1) Saat ini banyak sekali bermunculan pebisnis sticker baru. Ada yang memang memiliki kemampuan d...

Agar bisnis stiker tak ambruk (2)

 Bisa dikatakan, bila Anda ingin membuka bisnis stiker maka lokasi usaha dan apa kemampuan yang Anda kuasi wajib menjadi pertimbangan.

Intinya, bila kemampuan yang Anda kuasai mencakup segalanya yakni ahli dalam memasang film, desain bagus, pemasangan bagus maka akan lebih baik bila Anda memulai bisnis stiker di dalam kota. Meski dengan kemampuan yang demikian, Anda bisa memilih lokasi mana saja untuk berbisnis stiker.


Namun bagi yang hanya mampu memasang stiker untuk sepeda motor, memulai usaha stiker kakilima di dekat pasar, atau di jalur yang padat sepeda motor bagus menjadi pilihan.

Hal yang terkait dengan lokasi usaha stiker dimana Anda menguasai desain dan pemasangan adalah halaman parkir.

Lebih baik kios berukuran kecil tapi halaman parkir luas, daripada kios stiker berukuran besar, namun halaman parkirnya sempit. Karena halaman parkir akan menentukan kendaraan apa yang akan mampir ke kios Anda. Bila halaman parkir Anda kecil, maka tidak bakal mungkin kendaraan yang ukurannya lebih besar dari halaman parkir akan mampir ke tempat usaha Anda.

Bila kios stiker Anda berukuran kecil namun halamannya luas, maka tronton atau bis besar akan mampir ke tempat Anda. Ingat...semakin besar ukuran kendaraan, maka keuntungan juga akan semakin besar.

Dalam pengamatan saya, usaha sticker yang mampu memiliki tempat parkir luas yang berada di jalur utama padat kendaraan. Banyak teman-teman stikeran yang memanfaatkan bahu jalan sebagai tempat parkir kendaraan berukuran besar (bersambung)

Kamis, 13 Agustus 2020

 STRATEGI AGAR BISNIS STICKER TIDAK KOLAP (1)

Saat ini banyak sekali bermunculan pebisnis sticker baru. Ada yang memang memiliki kemampuan desain dan pasang sticker, namun ada juga yang hanya bermodalkan kemampuan yang pas-pasan.


Meski demikian, ada pemain stiker yang memiliki kemampuan desain dan pasang yang bagus namun bisnisnya tak berumur panjang alias kolap, sementara yang berkemampuan pas-pasan, bisnis stikernya semakin tumbuh besar. Dan bisa juga kita temui pebisnis stiker yang kolap juga tidak, berkembang juga tidak.

Mengapa semua itu bisa terjadi? 
Daripengalaman saya selama hampir 8 tahun berkecimpung di dunia sticker, beberapa faktor yang menentukan keberlangsungan bisnis sticker adalah

1.  Tempat atau Lokasi 
     Lokasi dimana kita akan mendirikan bisnis stiker sangat menentukan masa depan bisnis ini.
     Pemilihan lokasi berhubungan erat dengan skill atau kemampuan yang kita miliki.
     Contohnya, bila kita akan mendirikan stiker di jalur padat seperti jalur utama yang dilalui kendaraan       jenis tronton dan bus besar, kita wajib memiliki kemampuan pasang film dan ngeblok yang bagus          dan cepat.
     Kecepatan dalam memasang film atau bahan stiker sangat dibutuhkan di jalur utama yang padat,             karena konsumen kita rata-rata adalah truk muatan yang mengejar waktu.
     
     Boleh saja, Anda nekad memulai bisnis stiker di jalur padat hanya bermodalkan kemampuan yang         pas-pasan. Namun, bisa dipastikan tak akan bertahan lama. Pasalnya, solidaritas antar supir sangat         kuat. Bila apa yang kita pasang rapi dan bagus, maka teman-teman supirnya akan berdatangan ke           tempat usaha kita (bersambung)
 

 STRATEGI AGAR BISNIS STICKER TIDAK KOLAP (2)

Penjual dan pemasang stiker di jalur padat biasanya sangat jarang didatangi konsumen kelas sepeda motor.
Konsumen yang ingin memasang stiker sepeda motor biasanya akan kita temui di pinggiran kota atau di dekat pasar tradisional. Biasanya, konsumen hanya ngeblok seluruh bodi sepeda motor atau sekedar memasang lis pelek atau memasang stiker pada lampu sign depan belakang.
Di sini, kemampuan desain tak banyak dibutuhkan. Artinya, hanya bermodalkan bahan stiker jenis profix atau seicofix atau mexdecal atau DC fix ukuran 45 cm, pisau cutter, gunting dan korek api, kita sudah bisa membuka usaha stiker.

Hal yang berbeda bisa kita temukan di tengah kota. Para penjual dan pemasang stiker di tengah kota harus memiliki kemampuan yang mumpuni. Karena konsumen yang datang sangat beragam. Mulai dari memasang kaca film, wrapping ( membungkus) bodi mobil kelas premium sampai mobil mewah 
Untuk itu, penjual dan pemasang stiker juga harus memiliki kemampuan mendesain stiker di atas rata-rata. 
Konsumen stiker di tengah kota umumnya mengutamakan kualitas dan kerumitan desain serta bahan stiker terbaik. Kerana gengsi pemilik kendaraan di taruh di karya seni stiker yang tertempel di mobil mereka. Jenis konsumen ini tidak terlalu berhitung dengan harga.
Asal sesuai dengan keinginan mereka, berapapun akan dibayar. Sangat menggiurkan.
Tapi jangan salah, bila desain dan pasangan stiker tak sesuai dengan apa yang mereka harapkan, pelanggan kelas ini tak segan-segan memerintahkan Anda mencopot stiker yang sudah terpasang di mobil mereka.  Bila itu yang terjadi, bersiap-siaplah penjual dan pemasang stiker akan pusing tujuh keliling. Sudahlah dimaki-maki atau minimal di semprot, pekerjaan tambahan melepas stiker yang sudah terpasang tentu sangat menjengkelkan.

Ada juga penjual dan pemasang stiker yang mengais rejekinya di lokasi terminal truk atau di tempat kendaraan roda empat melakukan kir berkala. Jenis pemain stiker ini biasanya hanya memasang stiker dan memasang film mobil.
Mereka tidak butuh tempat khusus. Bahan stiker yang dibawanyapun tak banyak. Hanya warna-warna dominan, seperti putih, hitam, merah, kuning, biru dan beberapa jenis kaca film yang sudah dipotong sesuai kaca film mobil.
Namun, pemain stiker di terminal truk atau di lokasi kir   biasanya memiliki tangan setan. Maksudnya, tangan mereka sangat terampil membuat tulisan atau gambar sederhana cukup dengan cutter dan tak butuh mesin cutting. Terkadang keliahaian tangan mereka membuat pemain stiker kelas tengah kota mampu berdecak kagum. (bersambung)



 Desain Sticker Truck Bernuansa Etnic

Dalam lomba resmi ajang kreativitas para pemain stiker seperti JOGJA TRUCK FESTIVAL yang digelar setiap tahun, selalu panitia memunculkan tema-tema tentang keberagaman budaya Indonesia. 

Pada tahun 2019, tema yang diangkat panitia adalah Pesona Indonesia.

Di sinlah para master stiker dari seluruh Indonesia mempertontonkan kelihaiannya.
Desain bernuansa budaya etnic tak pernah habis untuk digali dan diaplikasikan di bak truck.

Kali ini saya memunculkan desain budaya etnic Jawa yaitu punakawan.
Di Jawa Tengah dan Jawa Timur nama punakawan yang terkenal adalah Semar, Petruk, Gareng dan Bagong. Sementara di wilayah Sunda, punakawan terdiri dari Semar, Cepot, Dawala dan Gareng.

Gambar empat punakawan bisa menggunakan tehnik printing agar bisa menekan ongkos penjualan. Rata-rata harga jual stiker full truck seperti desain di atas sekitar Rp 4 juta sampai Rp4.5 juta. Harga sudah termasuk stiker printing bak belakang, karpet belakang dan full wrap kabin kanan kiri dan depan.   

Bila pemilik kendaraan menginginkan full cutting, harga pembuatan stiker plus pemasangan  bisa mencapai Rp7-8 juta. Itupun menggunakan bahan stiker nyala malam kelas terendah seperti Seicholite atau Prolite . Sementara bila menggunakan bahan sekelas Kiwalite atau 3M, harganya bisa mencapai Rp10-12 juta bahkan bisa lebih.

Pemenang Jogja Truck Festival tahun 2018 menghabiskan biaya sekitar Rp 300 juta. Biaya yang edan-edanan untuk mendandani sebuah truk. Pemiliknya, Danu Siswoyo mengatakan untuk sebuah hoby, Rp300 juta bukanlah harga yang mahal.

Pemilik truck yang menjadi pemenang akan bangga, dan usaha sticker yang mendesain dan memasang sticker di truk tersebut juga akan mendapatkan berkah. Namanya akan melambung tinggi dan menjadi incaran para pemilik truk yang akan mendandani truknya dengan sticker.

Dalam dunia perstikeran, gaya stiker cenderung terus berubah. Akan bermunculan desain-desain baru hasil pengembangan bentuk stiker yang menjuarai kontes truk. 
Terkadang pengembangan kreativitas seni stiker bentuknya di luar perkiraan semua orang. Ketika truck Rebecca menjadi juara pada ajang Kontes Akbar Modifikasi Truck (KAMT) tahun 2016, mayoritas truck yang bersliweran di jalanan Pulau Jawa berangkat dari konsep Rebecca dengan penyempurnaan di sana-sini mengikuti gaya masing-masing pemain stiker.

Truk modifikasi Rebecca ini merupakan Mitsubishi Colt Diesel Canter tahun 2011 milik Chandra DCassava.Untuk membuatnya siap tampil menawan di kontes tahunan ini, Chandra menjelaskan bahwa dia merogoh gocek sekitar Rp 9 jutaan. “Biaya untuk merehab dalam sekitar Rp 5 jutaan, sedangkan untuk bagian eksterior, stiker dan lukis sekitar Rp 4 jutaan, jadi total sekitar Rp 9 jutaan,” papar Chandra.


Rabu, 05 Agustus 2020



















Menggunakan maxdecal merah metallic dof dan maxdecal putih glosy